Selain stres dan kurang istirahat, makanan dan minuman tertentu juga bisa memicu sakit kepala. Jika Anda sering mengalami sakit kepala, ada berbagai makanan penyebab sakit kepala yang ingin Anda hindari.
Sakit kepala biasa terjadi jika Anda terlambat makan atau tidak cukup minum. Namun, beberapa orang mengalami sakit kepala setelah makan makanan tertentu. Sakit kepala ini biasanya muncul 20 menit hingga 2 jam setelah makan.
Jenis makanan yang menyebabkan sakit kepala
Berikut beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat menyebabkan sakit kepala:
1. Cokelat
Sering dikatakan membuat Anda merasa lebih baik, cokelat adalah makanan paling umum yang menyebabkan sakit kepala. Studi menunjukkan bahwa kafein dan beta-phenylethylamine dalam cokelat dapat memicu sakit kepala.
2.Keju
Keju diketahui mengandung tyramine, zat alami yang ditemukan dalam makanan yang dapat menyebabkan sakit kepala. Keju dengan kandungan tyramine tertinggi adalah keju yang tahan lama seperti feta, blue cheese, dan parmesan.
3. makanan asin dan enak
Makan terlalu banyak makanan yang mengandung MSG dapat menyebabkan sakit kepala. Makanan asin, di sisi lain, dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala.
4 makanan dingin
Makanan yang terlalu dingin, seperti es batu, kimchi, es krim, dan yogurt beku, juga bisa menyebabkan sakit kepala, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan suhu. Makanan dingin biasanya dapat menyebabkan sakit kepala yang lebih parah jika dikonsumsi setelah berolahraga atau saat panas.
5. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis umumnya banyak mengandung bahan pengawet. Salah satu jenis pengawet yang umum digunakan adalah senyawa nitrat yang memiliki efek vasodilatasi. Efek ini diketahui menyebabkan sakit kepala.
Selain makanan, ada beberapa jenis minuman pemicu sakit kepala, antara lain minuman berkafein, beralkohol, dan manis.
Makanan Yang Dapat Menyembuhkan Sakit Kepala
Sementara beberapa makanan dapat menyebabkan sakit kepala, diet yang sehat dan seimbang juga dapat membantu mencegah dan mengobati sakit kepala.
Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti salmon, biji chia, biji rami dan minyak zaitun
Makanan yang mengandung vitamin B2 (riboflavin), seperti sayuran hijau, susu, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan telur
Makanan yang mengandung magnesium, seperti sayuran berdaun hijau, alpukat, pisang, tuna, kedelai, dan edamame
Makanan yang mengandung potasium seperti pisang, jeruk, melon, kentang, ubi jalar, dan mentimun
Selain mengonsumsi makanan tersebut, ada sejumlah langkah lain yang bisa Anda lakukan untuk mengobati sakit kepala, seperti banyak minum air putih, meluangkan waktu untuk istirahat, dan kurang melihat lampu terang, terutama gadget.
Sakit kepala akibat diet memang membingungkan. Jika sakit kepala datang dan pergi tanpa pemicu yang jelas, perhatikan waktu sakit kepala, jenis dan jumlah makanan yang dimakan hari itu, dan gejala sakit kepala. Ini akan membantu mengidentifikasi makanan yang harus dihindari.