Sejumlah elemen buruh menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Rabu (10 Agustus 2022). Sebelum aksi ini, sejumlah besar buruh menuntut pencabutan Omnibus Job Creation Act.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah buruh dikabarkan mengantre di luar gedung DPR/MPR/DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat.
Sesaat setelah aksi, kendaraan dari Semanggi menuju Slipi (Jakarta Barat) tidak dapat melewati gedung DPR.
Mengenai situasi unjuk rasa buruh hari ini, Direktorat Perhubungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Senayan dan kompleks DPR/MPR RI.
Untuk menghindari kemacetan akibat protes hari ini, polisi mengatur lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR sebagai berikut:
1. Lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPR/MPR belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.
2. Lalu lintas dari Jalan Pintu Pemuda akan belok kiri menuju Jalan Gatot Subroto menuju barat, mundur di terowongan Ladogi.
3. Lalu lintas jalan tol pusat kota yang akan keluar di Offramp Pulo Dua akan langsung menuju Tomang.
4. Sudut Manggala Wanabakti dari timur ke barat menuju lampu lalu lintas Slipi dan menuju stasiun Palmerah telah ditutup.
5. Lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur ke Jalan Gelora, langsung ke Jalan Tentara Pelajar.
6. Lalu lintas dari Jalan Asia Afrika ke Jalan Gelora, belok kanan ke Jalan Pintu Pemuda.
7. Lalu lintas dari Jalan Pintu Pemuda ke Jalan Gelora, belok kiri ke Jalan Asia Afrika.
Melihat kembali aksi serikat buruh hari ini di depan gedung DPR/MPR RI
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi serikat buruh ini diorganisir oleh Gerakan Buruh Rakyat (Gembrak) dengan titik kumpul di bawah "jalan layang" Taman Ria, Senayan, Tengah Jakarta.
Protes mengumpulkan ratusan ribu pekerja dari 40 organisasi.
Aksi akan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sejumlah tuntutan, antara lain pencabutan UU Cipta Kerja, pencabutan RKUHP, dan penurunan harga kebutuhan pokok. 4.444 buruh dari Koalisi Aksi Sejuta Buruh juga disebut-sebut memimpin "long march" dari Bandung ke Jakarta sejak Sabtu (6 Agustus) untuk menyampaikan tuntutannya di depan DPR/MPR RI.
Kemudian, pada pukul 11 ​​malam, sejumlah besar pekerja dari banyak serikat pekerja menutup Jalan Gatot Subroto di depan gedung DPR/MPR.
Unjuk rasa serikat buruh hari ini menyerukan pencabutan undang-undang penciptaan lapangan kerja
Beberapa elemen buruh menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR hari ini, Rabu (10 Agustus 2022). Dalam aksi ini, sederet buruh akan menuntut pencabutan Omnibus Job Creation Act.
Pekerja bertindak karena beberapa permintaan mereka terkait dengan undang-undang penciptaan lapangan kerja diabaikan oleh pemerintah. Mereka berpendapat bahwa undang-undang penciptaan lapangan kerja berdampak pada pekerja.
Aksi ini menyatukan sekitar 300.000 pekerja dari 40 organisasi serikat pekerja. Aksi akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Untuk menghindari kemacetan akibat aksi ini, polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR.