Monkeypox yang diduga masuk ke Indonesia. Seorang pasien suspek monkeypox teridentifikasi di Semarang, Jawa Tengah. Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan pasien itu adalah seorang pria berusia 55 tahun. Syahril mengatakan pasien tersebut bukan wisatawan asing (PPLN). Warga ini saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jawa Tengah.
Pasien diketahui memiliki gejala yang mirip dengan cacar monyet. Dia mengalami demam dan ruam seperti cacar di tubuhnya. Namun, Syahril menandaskan bahwa orang yang terlibat tidak yakin apakah dirinya terinfeksi monkeypox. Dengan kata lain, gejala yang muncul masih bisa disebabkan oleh infeksi lain.
"Sebuah tes laboratorium PCR akan dilakukan untuk mengkonfirmasi hal ini. Bisa saja cacar biasa atau penyakit lain, bukan cacar monyet," kata Syahril seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu (3/8). Pada akhir Juli lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga melaporkan sedikitnya sembilan kasus suspek monkeypox di Indonesia. Para ahli meyakini penyakit tersebut telah masuk ke Indonesia.
Epidemiolog Dicky Budiman dari Griffith University Australia menilai potensi ini.
Ia menjelaskan bahwa masa inkubasi cacar monyet biasanya memakan waktu hingga tiga minggu sampai gejala muncul. Karena masa inkubasi yang panjang ini, seseorang kemungkinan besar lulus tes ketika ingin masuk ke Indonesia karena tidak menunjukkan gejala.